Kertas Setruk Belanja Mengandung Racun. MESKI telah membuang tas
plastik dan menggunakan tas dari bahan ramah lingkungan, ternyata Anda
tetap dapat terpapar racun Bisphenol-A (BPA) setiap hari, setidaknya
saat berbelanja. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS menyebut bahan
berbahaya itu Bisphenol-A yg merupakan zat racun yg bersifat
reproduktif, berkembang, dan sistemik ini terdapat pada kertas setruk
belanja. Kepada laboratorium Divisi Ilmu Biologi Missouri, Kelompok
Pekerja Lingkungan (EWG) menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan uji
coba terhadap 36 kertas setruk dan menemukan jumlah BPA pada kertas
setruk belanja jumlahnya 250-1.000 kali lebih banyak daripada BPA yg
ditemukan pada kaleng makanan dan susu bayi. Juru bicara EWG Alex
Formuzis mengatakan, "BPA biasanya digunakan sebagai bahan lapisan
kertas pada pengecer besar seperti di toko, supermarket, SPBU, restoran
cepat saji, dan mesin ATM. Bahan kimia itu bereaksi dengan pewarna utk
membentuk cetakan hitam pada tanda terima yg akan disentuh orang seusai
berbelanja.
Adapun menurut hasil penelitian program Toksiologi
Nasional, penggunaan BPA yg berlebihan memiliki efek samping bagi
kesehatan. Maka itu, pembatasan penggunaan BPA diperlukan karena
dampaknya bisa memengaruhi saraf dan perkembangan janin di dlm rahim.
Bila anak terus terpapar BPA, ia mungkin akan mengalami keabnormalitasan
jaringan prostat dan payudara serta mengalami pubertas dini pada
perempuan. Sebuah penelitian di Swiss menemukan bahwa racun BPA dapat
berpindah ke kulit seseorang hanya dengan memegang kertas setruk
belanja. Maka itu, disarankan agar sesuai memegangnya, kita mesti segera
mencuci tangan agar racun itu tak masuk ke makanan atau mulut.
(Pri/OL-06)
Sumber dan copyright MediaIndonesia.com
0 komentar:
Ungkapkan Saran Anda
Tell us what you're thinking... !