PORKAB SERANG Ke 10

Salam Olahraga....

Dunia Olahraga kini sudah jauh dari kata Sportivitas, dimana olahraga seharusnya menjadi kegiatan yang mendidik. Selain untuk kesehatan, olahraga juga dapat menanamkan karakter kepribadian yang baik. Kerjasama, Sportivitas, Kejujuran dan Saling menghargai itulah karakter yang harus ditamankan.Tapi rasanya percuma bila terus membahas kaidah olahraga.

Penyelenggaraan Porkab Serang rasanya dari tahun ke tahun belum nampak berubah ke arah kemajuan. ini bisa dilihat dari masalah persiapan dimana panitia penyelenggara belum maksimal dalam menjalankan tugasnya. Mereka selalu berpendapat ini hal biasa, padahal keberhasilan sebuah prestasi dimulai dari hal yang terkecil.

Selain dari persiapan, penyelenggaraan Porkab Serang terlihat tidak sistematis. Dimana beberapa jadwal pertandingan selalu molor bahkan ditunda entah apa alasannya mereka hanya berkata " Mohon untuk dimaklum", ironi rasanya mendengar itu. Dimana di Kabupaten Serang ini banyak orang-orang olahraga yang mempunyai SDM yang baik.

Sekarang apakah masalah di atas tadi dapat kita tolelir??mungkin iya mungkin juga tidak, terserah anda menilainya.

Hal utama pada penyelenggaraan Porkab Serang kali ini adalah adanya jual beli medali. Sungguh sangat lucu dan mengherankan, dimana setiap kecamatan yang ingin memperoleh medali emas cukup dengan membayar pake uang yang kisarannya antara 500 ribu hingga 1 juta.

Pengcab - pengcab olahraga yang ada di Kabupaten Serang menawarkan atlet - atletnya kepada tiap kecamatan dan itu sudah dipastikan mendapat medali emas. Jadi sangat lucu, bertanding pun belum tapi medali emas sudah dipstikan. Itu terjadi karena diantara pengurus Pengcab mayoritas jadi panitia dan wasit, makanya tidak heran kalau kecurangan itu terjadi.

Beberapa pengurus Pengcab beralasan hal itu dilakukan karena mereka kasihan kepada atlet - atlet pengcab yang kurang diperhatikan oleh Pemerintah. Akhirnya mereka nyambi atau nyari sampingan dengan ikut membela kecamatan yang membayarnya. Sementara atlet - atlet amatir yang didatangkan asli dari kecamatan tidak dapat berbuat banyak, walau pun mereka memiliki kualitas lebih baik dari atlet-atlet Pengcab tapi untuk mendapatkan medali emas itu hal yang mustahil.

Akhirnya penyelenggaran Porkab Serang dirasa hanya sebuah kepercumaan. Yang seharusnya ajang ini dijadikan sebagai seleksi untuk dipersiapkan menghadapi Porprov namun ternyata hanya menjadi ajang hiburan semata. Kalau melihat seperti ini kapan ada generasi - generasi asli pribumi kabupaten Serang? sementara atlet-atlet yang ada dikuasai oleh atlet-atlet luar Kabupaten Serang.

Penyelenggaraan yang di danai dari APBD hanya dinikmati oleh orang-orang luar Kabupaten Serang. Sungguh sangat menghambur-hamburkan biaya. Semoga kedepan ajang seperti ini akan dibenahi untuk kemajuan olahraga di Kabupaten Serang. Amin...